Kuntilanak : Memenuhi Syarat Kriteria Film Horor
Setelah sukses menggarap film Jelangkung, kali ini sutradara Rizal Mantovani kembali membesut sebuah film Horor dengan judul Kuntilanak. Untuk bintang utama, Rizal memilih Evan Sanders (Dealova), Julie Estelle (Alexandria), serta Ratu Felisha. Sama seperti film horor lainnya, Kuntilanak menyuguhkan keseraman serta kengerian bagi penonton.Kuntilanak, mengambil cerita mengenai seorang mahasiswi bernama Sam (Julie Estelle) yang selalu dihantui mimpi buruk. Tinggal dengan ayah tirinya membuat Sam memilih sebuah kost dengan bangunan tua di pinggiran kota Jakarta. Sam mempunyai kekasih bernama Agung (Evan Sanders) yang berusaha membantu Sam untuk mengatasi mimpi buruknya. Namun, Sam sangat tertutup terhadap Agung, sehingga seringkali Agung berpikir bahwa Sam tidak ingin memberikan porsi lebih kepadanya sebagai seorang kekasih. Di tempat kost dengan bangunan tua, Sam berkenalan dengan Dinda (Ratu Felisha) seorang gadis dengan dandanan gothic. Sam masih saja belum bisa menghilangkan mimpi buruknya. Kehadiran Sam di rumah kost tersebut ternyata justru menimbulkan malapetaka kepada beberapa teman kost. Satu-persatu korban mulai berjatuhan dengan kematian yang menggenaskan. Sam, rumah tua, dengan misteri mahkluk halus Kuntilanak ternyata mempunyai hubungan yang kuat.
Adonan Rizal Mantovani dalam film ini dapat dikatakan cukup baik. Suasana seram serta mendebarkan dada dapat dinikmati penonton ABG yang sangat menyukai genre film horor. Pemilihan lokasi untuk rumah kost yang tua dan angker dapat dikatakan nilai lebih untuk Rizal, kesan seram dan angker untuk penonton dapat terlihat dalam rumah kost tersebut. Hasil riset yang dilakukan Rizal untuk mencari sosok kuntilanak untuk mendukung film ini nampaknya tidak sia-sia. Sosok kuntilanak terlihat cukup unik serta lumayan menyeramkan. Kalau dalam beberapa film horor adegan yang mengagetkan penonton cukup banyak, namun dalam film ini adegan tersebut nampaknya tidak menjadi andalan utama.
Nilai lebih dari Film Kuntilanak produksi Multivision Pictures ini, ketegangan tidak hanya terjadi pada saat Kuntilanak akan membunuh korban, namun adegan saat Sam (Julie Estelle) melantunkan tembang Jawa Kuno dengan tatapan yang tajam cukup menambah kengerian film ini. Adegan muntah Sam yang tidak wajar sepertinya biasa saja. Namun, bagi seorang mahasiswi yang mempunyai pendidikan lebih seharusnya Sam pergi ke dokter untuk memeriksanya. Namun hal tersebut tidak terjadi dalam film ini. sehingga berbicara kelogisan cerita Jelangkung nampaknya masih memimpin dibandingkan film ini. Dialog janggal juga terjadi di saat pertengkaran antara Sam dan Agung. Dialog Sam dan Agung terlihat seperti saat menonton sebuah telenovela di televisi. Ini juga menjadi kekurangan film Kuntilanak.
Akting Julie Estelle sebagai seorang gadis yang introvert cukup baik. Julie Estelle mampu memainkan karakternya di saat harus tertutup dan dimana harus berakting seseram mungkin. Tembang jawa yang dilantunkannya dengan ekspresi yang menyeramkan menjadi point lebih bagi Julie Estelle.
Evan Sanders tampil kurang meyakinkan dan terkesan masih sangat biasa saja. Adegan di awal film saat Agung berbicara dengan dosen pembimbing tidak kaku. Namun ketika masuk pertengahan serta akhir film terlihat akting Evan sangat biasa saja. Terlebih ketika Evan harus menjalani adegan Crying Scenes yang terlihat tidak maksimal. Ratu Felisha yang memerankan karakter Dinda yang cuek serta sangat metropolis terlihat cukup baik. Akting gaya anak Jakarta yang familiar di kost-an cukup memenuhi kriteria seorang Dinda. Nuansa komedi yang ditampilkan oleh Sofyan Dado menjadi bumbu segar dalam film ini.
Secara keseluruhan film Kuntilanak dapat dikatakan cukup baik untuk memenuhi syarat kriteria sebuah film horor. Rizal seperti biasa dalam menggarap film layar lebar terlihat tidak bisa lepas dari ciri khas-nya yang sering mengerjakan sebuah video klip. Sinematografi yang seram diramu menjadi indah masih seringkali terlihat. Hasil riset Rizal mengenai cerita mistis Kuntilanak yang mempunyai berbagai versi, dapat diramu rizal dengan baik. Seram, aroma mistis, serta nuansa kengerian tercampur dengan baik.
Bagi kamu yang menyukai Jelangkung, film Kuntilanak menjajikan hal yang sama. Selamat menyaksikan !!!
:: John Tirayoh, indosinema ::